Presiden Jokowi

Probolinggo, Aktual.com – Presiden Joko Widodo kembali menyatakan bahwa penerapan pembayaran tol dengan uang elektronik (e-toll) untuk mempercepat pelayanan.

“Kan sudah bolak balik saya sampaikan, e-toll ini untuk memperbaiki pelayanan kita, untuk mempercepat pelayanan, sehingga tidak ada yang namanya macet di depan gerbang. Itu ngga ada,” kata Presiden usai acara peninjauan program perhutanan sosial untuk pemerataan ekonomi di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (2/11).

Jokowi mengungkapkan bahwa negara lain sudah menerapkan pelayanan pembayaran tol non tunai tersebut.

“Semua negara juga melakukan hal yang sama. Kita kan maunya maju, bukan mundur,” katanya.

Terkait masih adanya penolakan, Presiden mengaku masih dalam masa transisi.

“Nggak bisa langsung berubah, tapi bahwa ke depan harus, karena ini untuk pelayanan. Untuk kecepatan,” tegasnya.

Untuk diketahui, akibat penerapan e-toll ini, terjadi kemacetan yang cukup panjang dibeberapa ruas pintu tol, seperti di pintu tol Jakarta-Cikampek dan pintu tol Cempaka Putih.

Kemacetan ini terjadi karena, permasalahan pengguna jalan tol ketika melakukan tab kartu di mesin.

“Jadi belum terbaca lengkap kartu sudah diangkat, akhirnya dibalikin lagi, padahal harusnya didiamkan, jadi setelah kartunya terbaca penuh barulah pintunya terbuka. Tapi kalau misalnya terbaca belum sempurna lalu digesek-gesek atau lainnya akan semakin lama,” kata Corporate Secertary PT Jasa Marga (PERSERO) Tbk, M. Agus Setiawan di Jakarta beberapa waktu lalu.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: