Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Sukamta menyoroti rencana Mabes TNI yang akan menempuh jalur hukum kepada pihak Redaksi Tirto.Id dan juga Wartawan AS Allan Nairn yang menurunkan berita investigasi dugaan makar terhadap pemerintah.

Dalam pemberitaan itu menyebut beberapa nama, salah satunya adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Sukamta menyatakan dapat memahami upaya Mabes TNI untuk melalukan langkah hukum tersebut. Namun demikian, Sukamta memandang isu ini sangat sensitif dan perlu mendapat respon dari pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi.

Menurutnya, dengan didukung lembaga intelejen BIN dan BAIS hampir dipastikan tidak ada yang luput dari perhatian Presiden. Oleh sebab itu, Presiden perlu membuat pernyataan mengingat posisi TNI selama ini adalah tulang punggung negara, serta loyalitasnya terhadap pemerintah tidak pernah diragukan.

“Saya berharap perlu segera ada statemen pembelaan Pak Presiden terhadap TNI yang saat ini sedang dihinggapi isu makar, hal ini akan mendinginkan suasana dan menghilangkan rasa curiga antar berbagai komponen bangsa,” ujar Sukamta di Jakarta, Sabtu (22/4).

Dalam penilaiannya, jika Presiden Jokowi tidak segera memberikan pernyataan membantah hasil investigasi Allan Nairn dan membiarkan Mabes TNI bekerja sendiri melalukan upaya hukum, dikhawatirkan akan muncul persepsi-persepsi liar yang berkembang lebih luas.

“Ini sangat berbahaya bagi kesatuan bangsa dan negara. Saya berharap semua komponen bangsa harus kompak,” tegasnya.

Di sisi lain, Sukamta juga menyoroti redaksi Tirto.id yang tayangkan hasil investigasi Allan Nairn. Hal ini dinilai kurang sensitif dengan kondisi tanah air.

“Demokrasi tidak berarti setiap konten bebas beredar. Redaksi media massa juga perlu menimbang motif investigasi apalagi ini dilakukan wartawan asing dan saat akan menayangkan juga perlu melihat suasana kebatinan masyarakat,” tutupnya.

(Nailin Insa)

Artikel ini ditulis oleh: