Dalam Mukernas tersebut sebanyak 34 DPW PPP se-Indonesia akan menyampaikan pandangan secara umum terkait sikap politik maupun situasi politik terkini serta konsolidasi organisasi dan membahas persiapan pemilu serentak 2019 dan pelaksanaan Pemilukada 2018. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mengatakan bahwa hari lahir Pancasila yang ditetapkan pada 1 Juni dan menjadi hari libur nasional tak perlu diperdebatkan.

“Seyogianya tak perlu lagi kita memperdebatkan tentang mengapa Hari Pancasila ditetapkan 1 Juni,” katanya, Jumat (1/6).

Bahwa teks Pancasila sebagaimana yang ada saat ini sesungguhnya hasil rumusan final Tim 9 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945, menurut Romahurmuziy adalah benar.

Namun, lanjut politikus yang akrab disapa Rommy itu, adalah fakta bahwa untuk pertama kalinya istilah Pancasila sebagai dasar negara diperkenalkan oleh Ir Soekarno di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945.

Selain itu, rumusan Pancasila sejak tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Bung Karno, rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, hingga rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah satu kesatuan proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara.

Artinya, kata Rommy, kalimat dan urutan sila-sila dalam Pancasila terus berkembang sejak disampaikan pertama kali tanggal 1 Juni 1945 sampai menemukan bentuk finalnya pada tanggal 18 Agustus 1945.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid