Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Romahurmuziy memberi pidato politik dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II PPP versi muktamar Surabaya di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2017). Dalam pidato politiknya tersebut Romi, panggilan akrabnya mendorong kader PPP untuk membawa agama, terutama agama Islam menjadi mitra yang simbiosis mutualisme dengan negara. AKTUAL/Munzir

Padang, Aktual.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerukan agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengirimkan pasukan perdamaian ke Rohingya di Rakhine, Myanmar, untuk menurunkan eskalasi konflik yang terjadi.

“Kami berharap negara negara yang tergabung dalam PBB segera memutuskan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian, mengingat ini sebuah keharusan dan harus dilakukan segera,” kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Padang, Sumatera Barat, Minggu (17/9).

Ia menyampaikan hal itu saat menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah I PPP Sumbar yang digelar pada 16-17 September 2017 dengan tema “Memantapkan Konsolidasi Pemenang Pemilu 2019”.

Menurut dia berdasarkan salah satu laporan media internasional yang terpilih dari 18 media yang diperbolehkan meliput di Myanmar, masih terjadi pembakaran desa-desa yang ditinggalkan penghuni.

“Pembakaran tersebut terlihat disengaja dan sistematis, sehingga kehadiran pasukan perdamaian dibutuhkan di sana,” ujar dia.

Selain itu sosok yang akrab disapa Romi ini juga menyerukan agar seluruh dunia ikut membantu Rohingya.

“Tidak cukup hanya Indonesia dan negara negara tetangga saja yang membantu, apalagi warga Rohingya mencapai satu juta jiwa,” lanjutnya.

Ia mengajak dunia melihat kasus Rohingya sebagai bencana kemanusiaan bukan konflik berlatar agama karena itu mari kembalikan hak asasi manusia yang dimiliki warga setempat.

“Penduduk Rohingya adalah bagian dari warga dunia yang juga punya hak yang sama karena itu kembalikan hak yang seharusnya dimiliki,” terangnya.

Pada sisi lain PPP memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah menggunakan jalur diplomatik untuk mengirimkan bantuan ke Rohingya, apalagi ini adalah pertama kali negara mengirim bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar.

“Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar lewat diplomasi damai yang dilakukan merupakan sedikit negara yang diberikan akses ke Myanmar,” jelasnya.

Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung apa yang telah dilakukan pemerintah lewat aksi kemanusian dan upaya mengembalikan hak asasi manusia warga Rohingya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: