Sejumlah personel pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara melakukan simulasi pengamanan di wilayah konflik di Gedung Multi Fungsi Polri, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/4). Pasukan yang terdiri dari 215 orang diantaranya pasukan pendukung, pasukan taktis, dan pasukan SWAT, dipersiapkan untuk memastikan Indonesia siap mengirimkan pasukan dan logistik bagi perdamaian dunia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kepala Biro Misi Internasional Hubungan Internasional (Karomisinter Hubinter) Polri, Brigjen Pol Krishna Murti mengaku, masih menunggu kabar dari PBB sebelum mengirimkan delegasi Polri sebagai pasukan “Formed Police Unit” (FPU) sebagai salah satu misi PBB.

“Rencana keberangkatan menunggu hasil penilaian dari tim AAV. Itu sangat tergantung dari PBB, janji mereka tidak lebih dari satu bulan keputusannya,” kata Brigjen Krishna melalui siaran pers, Senin (23/4).

Ia menjelaskan tim AVV telah mengecek kesiapan pasukan Polri di Cikeas, Jawa Barat pada Senin. Menurut dia, delegasi yang mengecek antara lain Chief of Selection and Recruitmen UNDPKO, Mr Ata Yenigun.

Kemudian Younese Greffi sebagai perwakilan Logistic DFS (Department Field Support), dan tim UNSAAT yang terdiri dari Police Advicer UNAMID Mr Osama dan Police Advisee UNMISS Mrs Kellen.

Sementara pasukan yang disiapkan terdiri dari pasukan pendukung, pasukan taktis dan pasukan SWAT yang jumlahnya 200 orang termasuk di dalamnya 23 polisi wanita.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara