Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian

Jakarta, Aktual.com – Selisih suara yang sangat tipis dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, membuat kepolisian dan TNI meningkatkan keamanan di daerah itu.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, dari hasil hitung cepat diketahui selisih perolehan suara dari dua pasangan calon sangat tipis.

Namun, kondisi di setiap wilayah sesuai yang dilaporkan oleh Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Banten saat ini berjalan aman dan kondusif.

Hal itu, kata Kapolri, tentunya harus terus dijaga dengan sinergi semua pihak, termasuk juga pemerintah daerah dalam menciptakan iklim yang aman.

“Kondisi yang aman dan kondusif saat ini membuktikan jika semua pihak menghormati proses yang ada yakni penghitungan yang dilaksanakan oleh KPU,” katanya.

Walaupun demikian, dirinya telah memerintahkan kepada Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Banten untuk melakukan pengamanan secara ketat mulai dari penghitungan ditingkat TPS, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi.

Hal ini untuk mengantisipasi insiden yang bisa saja terjadi sewaktu – waktu terutama saat penghitungan suara.

“Kita akan melakukan pengamanan untuk bisa menghasilkan pemilihan yang jujur, adil dan objektif dan tak menimbulkan keberatan hingga insiden,” katanya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya hari ini melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polda Banten, Kodam Jaya dan Korem Banten dalam pengamanan pasca proses pencoblosan.

Segala bentuk gangguan yang akan terjadi, bisa secepat mungkin diantisipasi untuk menciptakan daerah yang aman.

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten diikuti dua pasangan calon yakni Wahidin Halim – Andika dan Rano Karno – Embay. Dari hasil hitung cepat Indo Barometer, pasangan Wahidin – Andika meraih 50,35 persen dan Rano-Embay mendapat 49,47 persen atau selisih 0,53 persen. Namun, margin erorr dibawah satu persen sehingga belum bisa dipastikan pemenang Pilgub dan harus menunggu hitungan resmi KPU.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid