Karangan bunga diletakan untuk memperingati korban serangan "Bom Thamrin" di lokasi kejadian di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (14/1). Aksi tabur bunga dilakukan dalam rangka memperingati satu tahun kejadian aksi terorisme "Bom Thamrin". AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Serangan teror terhadap anggota kepolisian kembali terjadi belakangan ini. Tercatat sudah tiga kali Korps Bhayangkara dibawah komando Kapolri Jenderal Polisi Titi Karnapian diserang dan diteror oleh orang yang diduga kelompok ISIS.

Seperti yang terjadi belakangan ini di Mapolda Sumatera Utara dan Masjid Falatehan dekat Mabes Polri dan teror bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama. Para pelaku penyerangan dan teror itu menggunakan modus lonewolf atau pelaku tunggal.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengaku belum memiliki data terkait orang-orang, yang diduga akan melancarkan aksi teror dengan modus lonewolf ini.

“Istilah Pak Kapolri itu adalah Leaderless atau mereka yang lone wolf ini yang belum kita miliki datanya,” kata Martinus di kantor Mabes Polri, Kamis (6/7).

Menurut dia, pihak Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sebenarnya diklaim memiliki data orang-orang yang diduga telah berafiliasi dengan ISIS. Termasuk yang kini berada di Suriah.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu