Presiden Joko Widodo - Wacana pemindahan acuan mata uang (kurs) dari Dollar ke Yuan. (ilustrasi/aktual.com)
Presiden Joko Widodo - Wacana pemindahan acuan mata uang (kurs) dari Dollar ke Yuan. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Syafi’i menilai, kinerja pemerintahan Jokowi-JK gagal dalam mengelola pemerintahan, terutama tidak adanya janji kampanye terealisasi dengan baik.

Hal itu disampaikan pria yang biasa disapa Romo menanggapi masuki tahun ketiga pemerintahan Jokowi-JK, yang masih saja gagal dalam menjalankan roda pemerintahan dari berbagai sektor.

“Ya, saya ingin mengatakan bahwa Jokowi memang telah gagal menjadi presiden RI. Kegagalan yang paling fatal itu, karena dia telah total tidak bisa merealisasikan janji-janjinya dalam kampanye,” kata Romo di Jakarta, Minggu (25/12).

Bahkan, sambung ketua Panitia khusus RUU Terorisme itu, keadaan negara saat ini cenderung lebih memberikan manfaat bagi negara lain ketimbang bangsa sendiri.

“Yang banyak ambil keuntungan justru asing. Karena itu, emang terlihat Jokowi ini seperti nggak mikir untuk Indonesia, mending mengundurkan diri saja.”

Tidak hanya itu saja, Romo berpandangan bahwa orang-orang dekat atau yang berada di lingkungan ring satu presiden sangat leluasa berbuat sesuka hati untuk memenuhi kebutuhannya pribadi maupun kelompok.

“Kalau hari ini antek-anteknya leluasa berbuat sesuka hati, mengambil dan memberi masukan sesuka hati. Parahnya lagi, Jokowi nggak mampu memanage para anteknya dan menyaring bisikan itu. Sehingga kesan Jokowi mudah di setir tidak terelakan,” kata politikus Gerindra itu.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Wisnu