Bogor, Aktual.com – Kepala Bagian Operasi Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartanto menyebutkan bentrok yang terjadi antara angkot dan ojek daring (online) di Terminal Laladon, Rabu (22/3) dikarenakan informasi yang simpang siur atau berita “hoax” yang beredar di antara kedua belah pihak.

“Kejadian berawal dari informasi, katanya ada swepping ojek online, sehingga memicu para pengendara ojek online bergerak. Isunya lagi ada penyerangan balasan karena aksi kecelakaan, padahal semua tidak benar,” kata Tri saat ditemui di lokasi kericuhan.

Bentrok antara sopir angkot dan onjek daring di Terminal Laladon terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Massa ojek daring yang datang dari arah Dramaga melintas di depan Terminal Laladon, terjadi aksi lempar-lemparan dan pengerusakan sejumlah unit angkot.

Keributan berlangsung hampir selama satu jam, hingga menutup akses jalan dari Dramaga menuju Laladon, maupun sebaliknya dari Sindang Barang menuju Dramaga. Pecahan kaca dan material batu berserakan di jalanan.

Tercatat empat unit angkot dirusak oleh masa ojek daring yang melakukan penyerangan kepada angkot yang sedang tidak beroperasi di depan Terminal Laladon. Pengerusakan dilakukan dengan cara melempar batu dan memukul kaca mobil menggunakan kayu.

Artikel ini ditulis oleh: