Pengamanan itu lanjutnya diharapkan mendapatkan bantuan dari tokoh masyarakat setempat, serta masyarakat di Manggarai Barat khususnya di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya.

“Saya sudah memerintahkan seluruh Kapolres di daerah bekerja dengan Babinsa serta aparat pemerintah mulai dari desa hingga lurah serta ketua RT dan RW untuk mendata orang-orang baru yang menginap di wilayah mereka.”

Sebelumnya diberitakan Densus 88 dan Brimob Den A Bima menangkap dua terduga teroris pelarian Poso, Sulawesi Tengah, berinisial KW dan NH di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/6) pekan lalu.

Penangkapan kedua teroris berawal dari penangkapan KW di sekitar Paruga Nae, Kecamatan Talabiu, Sabtu (17/6) sekitar pukul 17.55 WITA. selanjutnya, Tim Densus 88 mengembangkan informasi dan melakukan penangkapan NH di Desa Dore, Kecamatan Palibelo, sekitar pukul 18.30 WITA.

Selain menangkap kedua terduga teroris, Tim Densus 88 dan Brimob Den A Bima yang dibantu anggota Polres Bima Kabupaten juga mengamankan sejumlah bahan berbahaya ketika penggerebekan di rumah NH di Desa Dore.

Bahan kimia berbahaya tersebut diduga akan dijadikan sebagai bahan untuk membuat bom.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu