Polisi berupaya menyelamatkan rekannya yang diserang pengunjuk rasa anarkis saat berlangsungnya simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/8). Simulasi bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan anggota dan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya gangguan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/foc/15.

Bandung, Aktaul.com – Kepolisian Daerah Jawa Barat akan mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan aksi teror jelang pencoblosan Pilkada serentak 2018 dengan menggelar patroli gabungan bersama TNI.

“Nanti sampai tingkat kabupaten dan kota akan mengadakan patroli gabungan dengan TNI, khusus di bawah dengan babinkamtibmas dan babinsa, monitoring di wilayahnya, memastikan aman,” ujar Kapolda Jabar, Irjen Polisi Agung Budi Maryoto, di Bandung, Sabtu (23/6).

Irjen Agung mengatakan, antisipasi ini dilakukan menyusul dengan ditangkapnya beberapa terduga teroris di wilayah Jawa Barat beberapa hari ke belakang. Untuk itu, kata dia, TNI dan Polri sepakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Setiap ada kegiatan apa pun juga termasuk pengamanan pilkada tentunya akan dilakukan langkah langkah preventif,” kata dia.

Tak hanya aksi teror, Polda bersama TNI juga akan melakukan pengawasan terhadap adanya praktik politik uang. Tim Cyber Polda Jawa Barat dilibatkan untuk memantau dan mengantisipasi adanya kampanye menjelek- jelekkan atau “black campaign”.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara