Pekerja melakukan pemasangan kabl listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Cikajang, Garut, Kamis (25/8). Presiden Joko Widodo menekankan agar daerah-daerah yang kurang pasokan listrik diberikan prioritas dalam pembangunan kelistrikan. Baik lewat percepatan dengan mobile power plant maupun lewat kapal, sehingga keluhan dari masyarakat bisa diatasi. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Semarang, Aktual.com – Guna operasional produksi pada bulan Oktober, PT Perusahaan Listrik Negara bakal memasok kebutuhan listrik sebesar 35 megga watt ke pabrik Semen Rembang (PT Semen Gresik).

General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Dwi Kustanto menuturkan, sumber aliran listrik itu mengambil dari ketersediaan PLTU Cilacap dan PLTU Adipala.

“Masing-masing siap 650 MW di beberapa pabrik industri, termasuk Semen Indonesia sebanyak 35 MW,” kata Dwi, usai menghadiri perayaan HUT PLN Ke-71 di kantornya, Sabtu pagi (1/10).

Selain itu, tambah Dwi, pasokan listrik tambahan juga bakal diperoleh dari multi jaringan Jawa-Bali yang mencapai 500 KV.

Dengan pasokan listrik dari berbagai jaringan itu, lanjutnya, perseroan kini juga tengah bersiap menyalurkan listrik sebesar 35 MW bagi pabrik-pabrik besar lainnya, di antaranya PT Smart Purwokerto, PT Rayon Utama Solo yang ditambah 15 MVA dan kawasan industri Kendal (KIK).

“Kita akan pasok dalam beberapa tahap mulai 5 MW sampai puncaknya bisa dipasok 50 MW sekaligus,” terang Dwi.

Disinggung mengenai kehandalan jaringan listriknya, ia menegaskan sejauh ini masih mampu mencukupi kebutuhan pelanggan kalangan industri.

“Kita yakin bisa memenuhi semua pabrik yang ada selama ini ditambah pabrik-pabrik baru yang sedang dibangun. Kebanyakan di wilayah kami tetap pelanggan rumah tangga dan sisanya 7 persen pelanggan industri dan pemerintahan,” tukasnya. (Muhamad Dasuki)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid