George Zhi-Group CEO WeCash, James Chan - CEO TunaiKita, Andri Huzain-COO, Suryandy Jahja-Managing Director PT Kresna Graha Investama,Tbk
George Zhi-Group CEO WeCash, James Chan - CEO TunaiKita, Andri Huzain-COO, Suryandy Jahja-Managing Director PT Kresna Graha Investama,Tbk

Jakarta,  Aktual.com – PT Digital Tunai Kita (TunaiKita) yang merupakan bagian dari Wecash Global mengembangkan ‘lending robot’ untuk pinjaman tanpa agunan. Aplikasi di Android bernama TunaiKita sudah tersedia secara publik di Google Play Store. Di awal operasinya, TunaiKita melayani pelanggan di wilayah Jabodetabek dan secara bertahap akan melayani wilayah lainnya di Indonesia.

“Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 30.000 pelanggan. Pelanggan dapat mengajukan pinjaman secara cepat dan mudah dari smartphone, dimanapun, kapanpun, serta menikmati proses persetujuan pinjaman 2 menit saja,” ujar COO TunaiKita Andry Huzain dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (26/7).

Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam enam bulan terakhir merupakan masa-masa yang dinamis untuk menjawab semua tantangan. Mulai dari proses desain, pengembangan, testing aplikasi Android, aplikasi Loan Management System  dari nol, serta menyiapkan tim Operasi hingga siap melayani pelanggan dalam waktu sekitar 13 minggu saja.

“Sistem aplikasi ini diadaptasi dari sistem yang digunakan Wecash. Memiliki lebih dari 100 juta nasabah, Wecash di China bekerja sama dengan lebih dari 30 bank, multi-finance, dan peer-to-peer platform. Sejak tiga tahun berdiri, Wecash telah mencairkan dana pinjaman lebih dari USD7 miliar,” tambahnya.

Sejak Januari, tim berkembang menjadi 34 orang dari berbagai latar belakang industri mulai dari teknologi hingga institusi keuangan. Perusahaan merenovasi kantor seluas 650 meter persegi di Setiabudi Atrium. Perusahaan selalu agresif membangun tim di semua lini untuk mengembangkan layanan yang nantinya mencakup semua kota di Indonesia.

“Memasuki minggu ke 10 beroperasi, aplikasi ini akan mengakhiri 9 minggu versi open beta yang selama ini melayani pelanggan di Jabodetabek. Saat ini, pelanggan terdiri dari berbagai latar belakang, pekerjaan, dan tingkat pendapatan. Animo  pelanggan cukup antusias akan pinjaman tanpa agunan. TunaiKita tumbuh 30% setiap bulan dari sisi pelanggan dan pinjaman, seraya terus membukukan pinjaman yang berkualitas dan juga permintaan pinjaman kedua,” jelasnya.

Aplikasi juga tetap melakukan komunikasi dengan berbagai institusi finansial untuk kerjasama pemberian pinjaman online dan berencana meluncurkan produk pinjaman lainnya.  Saat ini Versi iOS TunaiKita sedang dikembangkan yang harapannya akan segera diluncurkan.

“Semua ini adalah bagian dari target untuk mencapai Rp40 miliar pinjaman pada akhir tahun ini. Saya mendapat informasi bahwa credit gap di Indonesia cukup mencengangkan di angka USD80 miliar pertahun, jadi rencana kami mencapai Rp40 miliar  pinjaman hanya akan menutupi 1/5000 (seperlimaribu) kekurangannya. Tetap kita harus memulai ini dari manapun. Saya berharap untuk bekerja lebih  erat dengan partner institusi keuangan untuk berbuat lebih banyak ke depannya,” ujar James.

Untuk diketahui, Perusahaan ini didirikan oleh James dan Andry sekaligus menjabat sebagai direksi. James memiliki pengalaman lebih dari 11 tahun sebagai pemodal ventura dan enterpreneur saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer di TunaiKita. James juga menjabat sebagai CEO Wecash Asia Tenggara dan Chief Strategy Officer Wecash Group. Andry yang bertindak sebagai Chief Operating Officer TunaiKita, berpengalaman lebih 12 tahun di berbagai perusahaan seperti Detikcom, Lazada Indonesia, dan MNC Group. Sedangkan duduk di jajaran Komisaris adalah Managing Director PT Kresna Graha Investama, Tbk, Suryandy Jahja dan Group CEO Wecash George Zhi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka