Bendera Perancis

Jakarta, Aktual.com-Rakyat Prancis tengah menggelar pesta demokrasi untuk memilih presiden mereka. Dua kandidat calon presiden baru Prancis, resmi dikabarkan telah lolos putaran satu untuk mengikuti pemilihan final pada 7 Mei mendatang. Sudah diramalkan sebelumnya jika kedua kandidat masuk ke babak berikutnya.

Pemimpin sayap kanan Marine Le Pen dan tokoh kalangan tengah Emmanuel Macron. Keduanya akan bertarung memperebutkan kursi nomor satu di Prancis untuk menggantikan presiden Georges Nicolas Hollande. Macron sendiri memimpin pemilihan pada Minggu (23/4) dengan meraih sekitar 24 persen suara. Sedangkan pesaingnya Le Pen, berada di posisi kedua dengan raihan 21,4 persen suara.

Meski belum final, suara Macron yang lebih tinggi dari Le Pen seolah menjadi obat penenang suasana di Eropa setelah Inggris menyatakan keluar dari Uni Eropa (EU) dan Donald Trump terpilih sebagai presiden AS. Euro naik menjanjikan dan saham-saham Eropa naik pesat. Belakangan situasi pasar Eropa memang dikabarkan tidak terlalu menggembirakan.

”Emmanuel bukan patriot. Dia menjual perusahaan negara. Dia mengkritisi budaya Prancis,” cetus Florian Philippot, deputy leader Partai National Front Le Pen kepada BFM TV. Ditambahkan Philippot, Le Pen dan Macron punya visi yang berseberangan dan sama sekali berbeda mengenai Prancis.

Selain itu, Philippot juga menyebut Macron sebagai kalangan tengah independen sebagai orang yang arogan. ”Pidato kemenangan ronde pertamanya saja seolah-olah menggambarkan dia sudah menang. Itu tidak menghargai rakyat Prancis,” sambungnya. Tak hanya itu, Philippot juga menyindir perayaan kemenangan Macron yang dihelat di restoran mewah Rotonde.

Masuknya Macron dalam putaran kedua tidak terlalu mengejutkan banyak pihak. Yang mengejutkan yakni kenyataan kalau suaranya memimpin pemilihan kali ini. Pasalnya, dia juga mengalahkan secara telak dua kubu besar Prancis, sayap kanan dan sayap kiri, yang sudah mendominasi politik Prancis selama 60 tahun.

”Dalam setahun, kami akan mengubah wajah politik Prancis,” kata Macron dalam pidatonya. Menggaungkan kampanye En Marche! Atau Terus Bergerak! Macron mengatakan akan membawa wajah-wajah dan talenta baru dalam sistem politik Prancis.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs