Para petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan perawatan rutin dan pengecatan terhadap pipa gas yang melintasi Kanal Banjir Barat (KBB) di wilayah Karet Bivak, Jakarta, Kamis (11/8/2016). PGN menargetkan satu juta sambungan distribusi gas rumah tangga yang dimulai pada tahun ini.

Jakarta, Aktual.com – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) konsisten untuk berperan serta mewujudkan kemajuan ekonomi nasional. Salah satu caranya dengan memastikan industri dalam negeri merasakan manfaat dari gas bumi sebagai energi baik.

“Dengan beralih ke gas bumi PGN, industri dapat menekan biaya produksinya hingga 40 persen dari penghematan konsumsi bahan bakar,” kata Division Head of Corporate Communication PGN, Desy Anggia dalam acara Media Gathering PGN 2017 di Highland Park, Bogor, Sabtu (11/11).

Desy mengatakan, industri adalah salah satu kontributor untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Agar industri terutama yang kecil dan menengah memiliki daya saing, industri dituntut salah satunya untuk bisa efisien dalam pemakaian bahan bakar di setiap kegiatan produksinya.

Tak heran industri dalam negeri semakin banyak beralih ke bahan bakar gas bumi. Sebab gas bumi memiliki banyak manfaat, selain bersih, aman, dan efisien, ketersediaannya juga terjamin. “Bagi industri kepastian pasokan energi itu salah satu hal paling penting,” kata Desy.

Contohnya PT Fajar Surya Tridasa di Bekasi. Pabrik kertas yang terkemuka di Indonesia ini memilih beralih dari bahan bakar liquefied petroleum gas (LPG) ke gas bumi PGN pada pertengahan tahun lalu karena harganya lebih murah.

“Dengan beralih ke gas bumi PGN, produsen kertas ini bisa efisien sekitar 40% dibanding sebelumnya menggunakan LPG,” kata Desy.

Keuntungan lain menggunakan gas bumi PGN, menurut Desy, adalah adanya beragam penyaluran gas. Tidak lagi terbatas pada penyaluran melalui pipa saja, melainkan pemanfaatan gas dengan metode lain seperti CNG (Compressed Natural Gas).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby