Tak hanya mendorong program untuk Desa Binaan, PGN juga melaksanakan dua kegiatan yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Salah satunya dengan membangun Jembatan PGN Kali Cibeureum di Desa Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan, Serang, Banten. Menurut Jobi, sebelumnya jembatan sepanjang 24 meter dan lebar 4 meter ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jembatan hanya bisa dilalui orang, itu pun tidak aman.

Pembangunan jembatan ini telah dilaksanakan sejak November 2016 dan pengerjaan rampung pada Mei 2017. Pembangunan kembali jembatan memakan biaya sebesar Rp 2,48 miliar. Dengan adanya bantuan pembangunan tersebut, Jembatan PGN Kali Cibeureum dapat dilintasi, tidak hanya oleh masyarakat sekitar, tetapi juga oleh kendaraan bermotor.

Jobi mengatakan, jembatan ini sangat membantu kelancaran aktivitas masyarakat sekitar diantaranya akses anak ke sekolah serta evakuasi saat ada yang sakit dan bencana banjir. Jembatan juga mempermudah mobilitas masyarakat karena menghubungkan tiga kecamatan di Serang, yakni Kecamatan Kopo, Kecamatan Jawilan, dan Kecamatan Solear.

Selain itu, perusahaan melakukan bantuan revitalisasi beberapa fasilitas umum di Taman Pariwisata Budaya Situ Tasikardi, antara lain perbaikan dermaga, mushola, shelter, toilet, jalan setapak, dan program pelestarian alam berupa pelepasan burung, penebaran benih ikan, dan penanaman pohon.

Revitalisasi ini akan dilakukan mulai Agustus hingga Oktober mendatang dengan total biaya sebesar Rp 349,4 juta. Jobi menegaskan, revitalisasi ini perlu dilakukan agar Situ Tasikardi sebagai cagar budaya di Kabupaten Serang tetap terjaga kelestariannya. Revitalisasi dinilai membantu warga sekitar untuk meningkatkan perekonomiannya.

“Upaya kami untuk terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara nasional harus sejalan dengan peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional PGN. Karena dari itu, kami berharap dengan dorongan yang telah kami berikan dapat menjadi energi baik bagi seluruh masyarakat Serang, Banten,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka