Jakarta, Aktual.com – Sejumah petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengeluhkan harga komoditi lengkuas di pasaran murah dari Rp6.000 menjadi Rp3.000/kilogram.

“Kami bingung menurunnya harga lengkuas di pasaran karena dua pekan lalu menembus Rp6.000/Kg,” kata Ujang (50) seorang petani warga Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Sabtu (31/3).

Selama ini, pendapatan petani lengkuas dipastikan berkurang setelah harga di pasaran anjlok.

Anjloknya harga lengkuas itu karena musim panen bersamaan dengan beberapa daerah lain seperti di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sebagian besar lengkuas dari Kabupaten Lebak dipasok ke Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

Biasanya, petani bisa mengeruk keuntungan hingga jutaan rupiah per hektare.

“Dulu jika panen lengkuas menjual sebanyak lima ton bisa menghasilkan Rp30 juta dari harga Rp6.000/Kg itu,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, kebanyakan petani lengkuas Kabupaten Lebak dipasok ke Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang juga Pasar Induk Keramat Jati Jakarta.

Sebab, produksi lengkuas ratusan ton per hari sehingga ditampung oleh bandar besar di pasar induk tersebut.

Anjloknya harga lengkuas di pasaran tentu tidak sebanding dengan biaya produksi, seperti pembelian pupuk, pestisida juga tenaga.

Saat ini, diperkirakan pendapatan Rp15 juta, padahal sebelumnya bisa mencapai Rp30 juta/hektare.

“Kami terpaksa menjual lengkuas dengan harga murah karena sudah memasuki musim panen,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby