Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Dalam muqadimah kitab Ad-Durar An-Naqiyyah Syekh Sayid Abdullah Bin Muhammad Shiddiq Al Ghumari ra menguraikan sejumlah dalil dari Al Quran dan hadist-hadist yang sahih mengenai perintah dan keutamaan berdzikir kepada Allah SWT.

Dengan berdzikir hati menjadi tenang, dosa-dosa terampuni, kesedihan akan hilang, dibukakan jalan keluar suatu masalah dan jiwa terasa dekat dengan Allah SWT.

Selain itu kebiasaan berdzikir akan memberikan kelembutan hati dan keluwesan peragai, seorang hamba saat khusyu berdzikir ia akan mudah menitikan air mata sebagai respon atas kesaksiannya akan kebesaran Allah SWT dan keagungan-Nya.

Kerinduan seorang ahli dzikir kepada Allah SWT mampu menggerakkan setiap ruas anggota badannya untuk selalu mendekatkan ke haribaan-Nya, harapan ahli dzikir atas maghfirah dan keridhaan-Nya pun akan semakin kuat dan teguh.

Perintah berdzikir dan uraian tentang fadhilah atau keutamaanya telah dijelaskan di sejumlah ayat-ayat Al Quran, dalam surat Al Baqarah Allah SWT Berfirman:

فَاذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”[QS:Al Baqarah/2 ayat 152]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid