Impor beras dan kedaulatan pangan. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah diminta mewaspadai dan mengambil langkah antisipasi dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat, karena permintaan dan konsumsi diproyeksikan terus meningkat khususnya komoditas penting.

Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa peningkatan permintaan dan konsumsi pangan Indonesia, harus diimbangi dengan optimalisasi sumber daya yang semakin terbatas untuk memenuhi pasokan kebutuhan.

“Kita harus mengoptimalkan sumber daya yang makin terbatas untuk memproduksi komoditas yang benar-benar kita hasilkan. Jangan kita habiskan produksi atau lahan kita untuk hal-hal yang semakin tidak penting,” kata Bayu di Jakarta, Rabu (8/8).

Dia menambahkan, salah satu contoh komoditas yang terus mengalami penurunan konsumsi adalah jagung sementara, untuk kebutuhan pakan ternak justru mengalami kenaikan.

Berdasarkan hasil studi dan analisis Perhepi, permintaan pangan masa depan di Indonesia ditentukan oleh permintaan saat ini, pendapatan, harga serta komposisi yang ada, dan berbagai faktor lain yang mempengaruhi perilaku dan tren konsumsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid