Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) sebelum memimpin Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas Provinsi Sulawesi Tenggara di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/4). Presiden meminta pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara membangun infrastruktur pendukung sektor pertanian seperti Bendungan Ladongi, Bendungan Pelosika serta pembangunan infrastruktur irigasi lain. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Spt/17

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa sudah bertahun-tahun perencanaan anggaran, baik di APBN maupun APBD, tidak pernah fokus dan tidak memiliki prioritas.

“Saya ingatkan agar, baik di Kementerian, di lembaga, di provinsi, di kabupaten, di kota, berilah prioritas apa yang ingin dikerjakan dan jangan banyak-banyak,” kata Presiden saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2017 untuk rencana kerja pemerintah (RKP) 2018 di Jakarta, Rabu (26/4).

Menurut Jokowi, yang namanya prioritas itu hanya fokus pada beberapa program saja, dan lebih baik di bawah tiga program yang direncanakan.

“Fokus dibawah 3 lebih baik. Kalau nggak, masih sulit lagi dibawah lima. satu, dua, tiga cukup, jangan semuanya jadi prioritas,” tegasnya.

Presiden juga mengungkapkan perencanaan selama ini lebih banyak mengulang-ulang program sebelumnya dan hanya mengerjakan hal-hal yang rutinitas.

“Kebiasaan kita, hanya rutinitas berulang-ulang. saya lihat hampir di semua daerah. Baca APBD, APBN saya buka, rutinitas dan mengulang-ulang,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka