Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun ini diprediksi penuh dengan tantangan yang berat. Sehingga target pertumbuhan ekonomi 5,1 persen diperkirakan masih berat.

Menurut Gubernur BI, Agus Martowardojo setidaknya akan ada empat tantangan yang akan diselesaikan pihak regulator moneter dan pemerintah.

“Memang di tahun lalu, telah ada bauran kebijakan. Dari sisi fiskal pemerintah perkuat belanja pada sektor produktif. Selain itu, pemerintah juga optimalkan program amnesti pajak yang berhasil timbulkan dana yang terbesar di dunia. Tapi hasilnya pertumbuhan ekonomi 2016 masih belum kuat dibanding 2015,” jelas Agus Marto di kantornya, Jakarta, Kamis (7/4).

Menurut Agus, empat arah kebijakan makro ekonomi di tahun ini adalah, pertama, mitigasi pertumbuhan dengan fokus permintaan domestik. Kedua, menjaga pertumbuhan ekonomi. Ketiga, memperkuat daya saing jangka menengah panjang.

“Dan keempat, kita akan menjaga koridor kebijakan makro ekonomi yang lebih sehat. Kebijakan makro ekonomi 2017 itu sebagai bagian dari kita yang belajar dari keadaan itu,” tandas dia.

Dia menegaskan, kondisi perekonomian yang berat ditambah ketidakpastian global masih mungkin terjadi di tahun ini. Meski beberapa pemicu, seperti harga komoditas mulai membaik.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka