Menara Eiffel dan sebagian kawasan Kota Paris terlihat dari Tour Montparnasse di Paris, Perancis, Senin (6/6). Menara setinggi sekitar 325 meter rancangan Gustave Eiffel yang menjadi ikon dari Kota Paris ini mulai dibangun pada 1889. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Menteri luar negeri Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan perundingan masa depan hubungan Uni Eropa dan Inggris hanya bisa dilakukan setelah negosiasi Brexit selesai dalam waktu dua tahun ke depan.

“Setelah negosiasi soal pemisahan (Inggris dari Uni Eropa), akan ada perundingan lainnya dan itu akan menyangkut pengaturan hubungan masa depan antara 27 negara Uni Eropa dan Inggris Raya,” kata Menlu, Rabu (29/3).

Ia menyatakan, perundingan tentang pemisahan Inggris dari Uni Eropa akan sulit tercapai dan Perdana Menteri Inggris Theresa May tidak bisa memilih apa yang diinginkan dari kesepakatan.

“Kita harus melakukan pembicaraan ini secara konstruktif dan terhormat. Kami tidak berniat menghukum suatu masyarakat atas apa yang telah mereka pilih,” kata Ayrault.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May sebelumnya mengatakan kepada Uni Eropa, pada Maret 2019 ia ingin kesepakatan soal pemisahan Inggris dari Uni Eropa dan kesepakatan menyangkut hubungan masa depan sudah bisa dicapai. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh: