Ilustrasi Pilkada

Jakarta, Aktual.com – Lembaga swadaya bidang ketenagakerjaan Labor Institute Indonesia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbanyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah yang banyak kawasan industrinya seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur saat Pilkada.

Sekretaris Eksekutif Labor Institute Andy William Sinaga mengatakan hal itu dapat mendorong para buruh atau pekerja dapat menjalankan hak politiknya untuk memilih, walaupun pada saat Pilkada serentak tersebut.

Menurut dia, meski Pemerintah Pusat telah menetapkan Pilkada sebagai Hari Libur Nasional, namun ada buruh yang akan bekerja dengan iming – iming upah lembur dari pengusaha.

“Selain itu, dikarenakan sosialisasinya yang masih kurang, para buruh dan pengusaha kurang peduli dengan Pilkada serentak, yang dapat berakibat rendahnya partisipatif buruh pada saat Hari pemulihan,” kata dia, Rabu (20/6).

Dia juga mengkhawatirkan jika para buruh tidak menggunakan hak suaranya, nanti akan ada pemanfaat kertas suara yang tidak digunakan buruh tersebut oleh pihak – pihak tertentu untuk kepentingan tertentu.

Menurut dia, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) perlu bekerja ekstra untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak dikawasan industri tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid