“Kita harus kembali ke khitah NU 1926 yang mengamanahkan NU menjadi organisasi milik semua golongan masyarakat,” katanya.

Pemilihan pengurus baru NU Karawang kali ini bisa dijadikan momentum untuk membuka diri dari semua golongan, bukan dari kalangan ulama saja.

Ia mengaku sebagai kader NU, telah membangun komunikasi dengan banyak pihak untuk mengajak berbagai golongan ikut membesarkan NU di Karawang.

Komunikasi dijalin dengan sejumlah pengurus partai politik yang ada di Karawang untuk bergabung menjadi pengurus NU.

Di antara pengurus partai politik yang hadir dalam Konfercab NU Karawang itu ialah pengurus Partai Hanura, PDIP, PAN, Golkar, PKS, Golkar dan Partai Gerindra.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: