Pengamat Energi Yusri Usman, Wasekjen Sumber Daya Alam dan Mineral DPP KNPI, Herdi Jaya Kusumah, menjadi pembicara pada acara diskusi "Carut Marut Tata Kelola Migas dan Sumber Daya Mineral di Indonesia" di Warung Komodo, Jakarta, Sabtu (23/1/2016). Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disinyalir kembali akan memberikan izin rekomendasi perpanjangan ekspor konsentrat kepada PT Freeport Indonesia.

Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman mengingatkan pemerintah agar tidak lagi percaya pada PT Freeport. Karena perusahaan asal Amerika Serikat itu dinilai tidak mempunyai itikad baik terhadap rakyat Indonesia.

Dia menyebut; dari berbagai kesepakatan dan negosiasi, PT Freeport selalu egois dan tak jarang mengingkari komitmen yang telah disepakati.

“Apakah pemerintah masih percaya pada Freeport yang tidak memenuhi komitmen dan tidak menghormati UU di Negara Indonesia?,” tanya Yusri dengan maksud mengkritisi, Kamis (23/2).

Dia memaparkan, pada pembahasan renegosiasi naskah amamdemen KK sejak Oktober 2014 hingga Maret 2015, dari 20 pasal yang dibahas, Freeport hanya menyetujui 2 pasal, sisanya 18 pasal belum dapat disepakati sesuai UU Minerba No 4 Tahun 2009.

Belum lagi pengingkaran MoU membangun smelter di Gersik yang disepakati pada 24 Juli 2014. Bersamaan itu juga disepakati jaminan kesungguhan 5 persen dari nilai pembangunan smelter USD 2,3 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka