Dishub DKI Jakarta berencana akan memberlakukan sistem ganjil genap permanen di Jalan tersebut guna mengurai kemacetan akibat penyempitan badan jalan karena adanya proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pengamat transportasi Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung mengimbau kepada pemerintah agar menargetkan penyelesaian upaya pengendalian penggunaan sepeda motor dan mobil pribadi sebagai angkutan umum.

“Ini masa transisi, karena memang seharusnya transportasi umum itu bukan sepeda motor dan mobil pribadi. Tapi sekarang terjadi, malah jadi banyak,” katanya, Kamis (5/4).

Diakuinya, perubahan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi saat ini secara tidak langsung mengubah cara kerja dan pola pikir masyarakat termasuk kecenderungan masyarakat yang menginginkan angkutan umum yang praktis dan cepat.

Menjamurnya fenomena sistem angkutan daring menjawab keinginan masyarakat. Namun di sisi lain, sistem ini banyak melanggar aturan termasuk potensi kejahatan yang bisa terjadi dalam penggunaan angkutan daring.

Pemerintah pun akan memberlakukan Permenhub Nomor 108 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid