Massa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) melakukan Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (17/12/2017). Aksi tersebut menyerukan pembelaan untuk Palestina dan mengecam pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pengamat Politik Islam Universitas Indonesia Yon Mahmudi mengatakan kehadiran Wakil Presiden M Jusuf Kalla dalam pertemuan untuk mencari solusi damai di Afghanistan dalam Konferensi Proses Kabul (Kabul Process Conference) merupakan upaya Indonesia semakin memperkuat posisi di dunia Islam.

“Indonesia sedang memperkuat posisinya di dunia Islam dalam menciptakan perdamaian dunia dalam hal ini Afghanistan,” katanya, di Jakarta, Kamis (1/3).

Ia mengatakan, kehadiran Wapres JK dapat berkontribusi berbagi pengalaman dalam penyelesaian konflik di Afghanistan.

“JK memiliki pengalaman penting di Indonesia dalam menyelesaikan konflik. Indonesia bisa menjadi contoh dalam mengelola keberagaman etnik dan agama, tetapi kondisi damai tetap terjaga. Resolusi konflik yang dijalankan JK bisa dijadikan model dalam menyelesaikan konflik di Afganistan,” katanya lagi.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri pertemuan tersebut di Kabul, Afghanistan, Rabu (28/1), menyatakan kehadirannya dalam Konferensi Proses Kabul ke-2, pertemuan membahas perdamaian di Afghanistan itu, guna menegaskan komitmen Indonesia untuk perdamaian di negeri yang tengah dilanda kekerasan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid