Operasi tangkap tangan KPK. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pengamat Politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago (Ipang) menilai gencarnya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK, bertujuan menutup kelemahan penangan kasus korupsi besar.

“OTT ini hanya menutup kelemahan KPK selama ini, menutup kasus-kasus besar selama ini tidak ditangani KPK,” kata Ipang usai menjadi pembicara diskusi ‘Marak Kepala Daerah di OTT, Sejauh Mana UU No 10/2016 Diterapkan Penyelenggara Pemilu?”, di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9).

Sebab, sambung Ipang, semakin banyak melakukan OTT maka perhatian publik terhadap kasus dengan kerugian besar akan teralihkan, bahkan institusi anti rasuah itu mendapat dukungan. Padahal, OTT yang dilakukan nilai kerugian negara tidak terlampau besar, bila dibandingkan kerugian yang telah ditaksir BPK RI, seperti kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

“Semakin banyak melakukan OTT, semakin memperkuat dukungan publik terhadap KPK,” paparnya.

Karena itu, ia berpandangan bahwa sudah seharusnya KPK dievaluasi. Dia mengatakan hal itu sebagai upaya untuk memperkuat sistem pemberantasan korupsi di tanah air.

“KPK harus dievaluasi memang, jadi jangan terlalu risau dengan evaluasi terhadap KPK. Saya sepakat perbaikan terhadap KPK, ada aroma amis yang terlalu politis,” pungkas Ipang.

 

Laporan Novrijal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh: