Jakarta, Aktual.com – Berdasarkan data Kementrian Keuangan menunjukkan telah terjadi penurunan penerimaan negara dari sektor migas sejak dua tahun terakhir, hal ini disebabkan rendahnya harga minyak dunia hingga mengurangi aktifitas hulu migas.

Direktur Penerimaan Non-Pajak Kemenkeu, Mariatul Aini menyampaikan bahwa pemerintah telah berupaya melakukan banyak hal utuk mempertahankan investasi sektor migas, termasuk menggerakkan berbagai instrumen untuk menopang industri migas.

“Terkait dengan peran dari penerimaan migas keseluruhan sejak 2014 penurunan disebabkan lifting yang kurang karena industri ini sumber nggak bisa di perbarui dan ditambah harga yang turun jadi lebih nggak menarik lagi,” katanya di Jakarta, Kamis (18/5)

“Untuk menarik investasi supaya bisa berkembang, pemerintah sudah melakukan banyak hal, tapi dari perspektif Kemenkeu, untuk bisa mengembangkan bukan cuma industri ini saja yang kita dorong, tapi infrastruktur juga harus kita dorong,” Sambungnya.

Seperti yang telah disampaikan, penurunan pendapatan ini telihat jelas sejak 2014 penerimaan negara sebesar Rp 319,7 triliun, dengan rincian dari pajak migas Rp 87,4 triliun, PNBP migas Rp 216,9 triliun, dan DMO Rp 15,5 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby