Jakarta, Aktual.com –  Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), Rachmat Hutama mengungkapkan pendapatan bersih perseroan sepanjang semester I-2017 mencapai USD1,41 Miliar. Pendapatan tersebut merupakan kinerja positif di tengah perlambatan perekonomian global dan regional yang berdampak pada penurunan demand gas bumi di dalam negeri.

“PGN juga mencatatkan laba bruto sebesar USD378 juta. Pendapatan emiten berkode PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil kontribusi pendapatan distribusi gas bumi sebesar USD1,16 miliar dan penjualan minyak dan gas sebesar USD212 juta,” ujar Rachmat Hutama dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (4/9).

Laba operasi PGN mencapai USD176 juta, sedangkan laba bersih sebesar USD50 juta atau Rp670,3 miliar (kurs rata-rata 6 bulan di tahun 2017 sebesar Rp 13.329/US$). Adapun EBITDA sampai Semester I-2017 sebesar USD423 juta.

“Tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi PGN, terutama akibat dampak dari masih melambatnya perekonomian global dan penyesuaian harga gas ke sektor industri sebagai bentuk dukungan PGN terhadap pertumbuhan dan daya saing industri nasional,” jelasnya.

Selama periode Januari-Juni 2017, lannjutny, PGN mengelola gas bumi sebesar 1.470 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 749 MMSCFD dan transmisi sebesar 721 MMSCFD yang dikontribusikan oleh PGN dan anak perusahaan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka