Prinsip hidup kedua adalah memiliki semangat berusaha, sehingga mau berusaha semaksimal mungkin karena sesulit apapun keadaan, peluang mendapatkam sesuatu tetap terbuka lebar.

“Siti Hajar telah membuktikan kepada kita betapa ia berusaha mencari rezeki meski berada di daerah yang saat itu belum ada kehidupan. Inilah ibadah haji dan umrah dilambangkan dengan sai yang artinya berusaha,” katanya.

Ia mengatakan prinsip ketiga yaitu memiliki hati yang bersih dan tajam. Hati menjadi kotor bila padanya ada sifat-sifat bernilai dosa. “Hati yang bersih akan membuat seseorang menjadi sangat sensitif terhadap dosa, karena dosa merupakan kekotoran yang merusak jiwa. Karena itulah, Nabi Ibrahim sampai berdoa agar jangan sampai hatinya kotor karena hal itu hanya akan membuatnya menjadi terhina,” katanya.

Prinsip hidup terakhir yang kita ambil dari Nabi Ibrahim dan keluarganya adalah tidak menyombongkan diri atas kebaikan yang dilakukan.

“Dalam kehidupan manusia, banyak orang baik merasa paling baik dan ada juga orang yang berusaha menjadi orang benar tetapi merasa sebagai orang yang paling benar,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid