Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat sumur resapan untuk menanggulangi banjir, terutama di kawasan rawan banjir.

“Saya lagi pengin coba pilot (contoh proyeknya), kemarin sudah di Mesjid Al Barkah di Cipete, bagus sekali. Itu diisi selama 8.000 liter digelontorin dalam jangka waktu yang sangat singkat. Tembus aja tuh ke bawah, jadi itu sama lurah Cipete Utara, saya kemarin bikin pilotnya (contoh proyek),” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno di Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Selasa (12/12).

Menurut Sandiaga, sumur resapan dapat dibuat di 238 titik yang menjadi rawan sekali genangan dan sebenarnya bisa membantu menanggulangi banjir.

“Jadi harus ada sumur – sumur yang besar sekali, sekitar 30 centimeter diameternya. Itu saya lagi minta temen-temen dari akademia dari ITB sama UI mulai bangun sebuah gerakan itu,” kata Sandiaga.

Dia berharap, nantinya gedung-gedung tinggi juga punya kedisiplinan untuk air tanah itu, mengembalikan penyerapan air ke bawah.

“Perlu partisipasi dari warga, dunia usaha, dan seluruh masyarakat bersama pemerintah. Kalau nggak salah itu matematiknya 4.000 dibangun sama pemerintah, 8.000 dibangun oleh masyarakat sendiri,” kata Wagub.

Jadi, kata Wagub, ada kesinambungan, dimana satu sumurnya ukuran besar sekitar Rp40 juta – R50 juta, tapi kalau yang 8-10 meter cuma Rp4 juta per sumur.

“Dengan begitu kita berharap bisa cepat menurunkan genangan di tempat-tempat yang spesial itu,” kata Sandiaga.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: