Panitia memotong daging hasil kurban Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 H di Jakarta, Jumat (1/9). Panitia akan menyalurkan daging kurban ke yayasan, panti sosial, dhuafa dan asrama yatim piatu. AKTUAL/Tino Oktaviano

Makassar, Aktual.com-Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan menemukan sebanyak 1.000 sapi yang tidak layak untuk dijadikan kurban.

“Syarat yang sudah ditentukan tidak boleh cacat, penyakit kulit, katarak, kita periksa semua. Hasil dari pemeriksaan kemarin hampir seribu sapi yang tidak laiak untuk dipakai berkurban,” sebut Wali Kota Makassar Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, di Makassar Jumat (1/9).

Selain itu, kata dia pihaknya berhasil mengumpulkan 6.306 ekor sapi dari sejumlah pihak untuk dikurbankan pada Idul Adha tahun ini. Sapi-sapi itu sebagai hasil dari Gerakan Makassar Berkurban yang diinisiasi Pemkot.

Sebanyak 6.309 sapi itu tersebar dari 153 kelurahan di 15 kecamatan. Termasuk pula 20 ekor sapi yang diserahkan langsung oleh Walkot Makassar, 1 ekor sapi Wakil Walkot Makassar Syamsu Rizal, 1 ekor sapi Sekda Makassar Andi Baso Amiruddin, 84 ekor sapi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Perusahaan Daerah (Perusda) di Makassar, dan Pemrov Sulsel serta SKPD-nya 166 ekor.

Adapun jumlah sapi yang dikurbankan di Kecamatan Biringkanayya sebanyak 875 ekor, di Tamalanrea 698 ekor, Panakkukang 638 ekor, Rappocini 827 ekor, Tamalate 460 ekor, Manggala 640 ekor, Kepulauan Sangkarrang 39 ekor, serta kecamatan lainnya berkisar 100-200 ekor.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs