Jakarta, Aktual.com – Pemerintah menyerap dana Rp17,55 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp47,23 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (30/1), menyebutkan lelang itu memenuhi target indikatif yang ditetapkan Rp17 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03180430 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,95280 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 30 April 2018 ini mencapai Rp10,5 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 3,9 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 4,7 persen.

Untuk seri SPN12190131, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,92680 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2019 mencapai Rp16,025 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,89 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,8 persen.

Untuk seri FR063, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,85682 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2023 mencapai Rp9,54 triliun.

Sedang imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 5,625 persen ini mencapai 5,8 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,02 persen.

Untuk seri FR064, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,35895 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2028 mencapai Rp8,175 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,125 persen ini mencapai 6,3 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,65 persen.

Untuk seri FR065, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,79836 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2033 mencapai Rp2,98 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,625 persen ini mencapai 6,78 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,0 persen.

Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada hari Selasa (16/1), pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp25,5 triliun dari total penawaran yang masuk Rp72,46 triliun.

ANT