Jakarta, Aktual.co — Tangan kanan Shinzo Abe mendesak Gubernur Okinawa mengalah terkait sengketa lama pembangunan pangkalan udara Amerika Serikat menjelang kunjungan Perdana Menteri Jepang ke Washington akhir bulan ini.

Pembangunan pangkalan itu, yang pertama kali diperdebatkan pada 1996, telah ditentang oleh oposisi lokal dari pulau itu –yang mengatakan bahwa mereka menanggung beban yang tidak proporsional saat menjadi tuan rumah lebih dari setengah dari 47 ribu personel militer Amerika Serikat yang ditempatkan di Jepang.

Dalam perkembangan terbaru dari sengketa yang telah berlangsung dua dasawarsa itu, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga berkata kepada Gubernur Takeshi Onaga, “Kami harap bisa mendapatkan pemahaman Anda terkait rencana … untuk menjaga daya tangkal dari aliansi Jepang-AS.”

Namun, Gubernur Okinawa membalas imbauan itu dengan pernyataan bahwa sekalipun ia memahami pentingnya aliansi dengan Amerika Serikat, rencana keamanan nasional harus memperoleh dukungan rakyat Jepang.

“Okinawa tidak pernah secara sukarela menawarkan (tanah) untuk pangkalan militer. Saya yakin mustahil untuk membangun pangkalan baru,” kata Onaga, yang mengacu kepada rencana untuk mengganti Pangkalan Udara Futenma –yang terletak di perkotaan– dengan sebuah pangkalan di garis pantai pedesaan di Nago.

Artikel ini ditulis oleh: