Pekerja menggarap pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tingkat Tinggi Pasar Rumput di Jakarta, Rabu (15/11). Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejati DKI Jakarta mengawal 119 proyek infrastruktur dengan nilai Rp 4,6 triliun untuk memastikan proyek-proyek pembangunan berjalan sesuai ketentuan yang ada sehingga tidak terjadi kerugian negara. AKTUAL/Tino Oktaviano
Jakarta, Aktual.com – Pemerintah melaporkan telah merampungkan 26 proyek strategis nasional dari ratusan proyek yang dicanangkan. Adapun rinciannya sebanyak 20 proyek diselesaikan pada tahun 2016 dan enam proyek diselesaikan pada tahun 2017 dengan estimasi total nilai investasi sebesar Rp 46,5 triliun.
Sebanyak enam proyek yang telah selesai pada tahun 2017 adalah Jalan Akses Tanjung Priok, PLBN Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu, PLBN Aruk Kabupaten Sambas dan PLBN Wini Kabupaten Timor Tengah Utara, jalan tol Soreang–Pasirkoja dan jalan tol Surabaya–Mojokerto, dengan nilai proyek secara keseluruhan mencapai Rp 13,1 triliun.
Selain itu, terdapat 145 proyek dan satu program yang sudah masuk tahap konstruksi, sembilan proyek dalam tahap transaksi dan 86 proyek dan satu program dalam tahap penyiapan. Dari 145 Proyek yang masuk dalam tahap konstruksi, terdapat 37 proyek yang telah beroperasi secara sebagian, diantaranya seperti Jalan Tol Medan-Kualanamu-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi, Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, KEK Tanjung Lesung dan KEK Mandalika.
“Proyek yang telah beroperasi ini kami masih hitung sebagai proyek dalam tahap konstruksi karena belum seluruhnya beroperasi,” ungkap Wahyu Utomo selaku Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) secara tertulis, Rabu (20/12).
Sementara capaian untuk program ketenagalistrikan 35.000 MW hingga Desember 2017 sebanyak 998 MW (3 persen) telah beroperasi, 15.676 MW (44 persen) dalam tahap konstruksi, 13.782 (38 persen) telah mendapatkan Power Purchase Agreement (PPA) namun belum mencapai Financial Close, 3.163 MW (9 persen) dalam tahap pengadaan dan 2.228 MW (6 persen) dalam tahap perencanaan.