Jakarta, Aktual.com – Kasus pembobolan dana nasabah mulai marak terjadi, salah satunya dialami nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, di bank BUMN lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) juga mengalami aksi fraud terhadap dana nasabah.

Diakui Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, masalah kejahatan perbankan di pihaknya yang paling banyak adalah kasus skimming kartu (card skimming).

“Saat ini, tren dan modus penipuan di masyarakat yang marak terjadi yakni dalam bentuk card skimming. Itu merugikan nasabah dan juga bank sendiri,” jelas Baiquni saat rapat dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/3).

Skimming kartu, kata dia, adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

Menurut catatan BNI, kata dia, jumlah kartu yang terindikasi skimming di 2016 sebanyak 347 kartu dengan nilai potensi kerugian mencapai Rp2,5 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka