Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian (kedua kiri) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (kiri), Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Setya Wasisto (kedua kanan) dan Kapusdokkes Polri Brigjen Pol. Arthur Tampi (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (26/5/2017). Dalam konferensi pers tersebut Kapolri mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu adalah Ahmad Syukri dan Ichwan Nurul Salam yang teridentifikasi berdasarkan hasil tes DNA serta keduanya merupakan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pihak kepolisian sedang menyelidiki provokasi pemasangan atribut yang diduga berkaitan dengan gerakan ISIS di depan Markas Polsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Selasa (3/7).

“Saya pikir kita jangan ‘negative thinking’ dulu bahwa itu adalah serangan teror. Belum tentu. Bisa betul dari kelompok itu, bisa dari kelompok pihak ketiga yang suka kalau ramai-ramai,” kata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kepada media di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu (5/7).

Menurut Tito, pihak mana pun dapat melakukan tindakan provokasi tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu panik. Dia menjelaskan tujuan pelaku adalah keributan di masyarakat karena kepanikan tersebut.

“Tidak perlu menjadi panik, karena kepanikan itu yang diharapkan oleh pelaku teror. Teror itu bukan untuk membunuh orangnya.”

Tito menambahkan pelaku teror butuh media untuk menyebarkan kepanikan di masyarakat. Tito juga menyampaikan kepada jajarannya untuk melakukan koordinasi internal jika ada provokasi seperti itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu