Vatikan, Aktual.com – Dua pejabat rumah sakit anak milik Vatikan, diadili pada Selasa (18/7) dengan tuduhan mengalihkan dana hampir setengah juta dolar untuk merenovasi apartemen mewah bagi kardinal utama.

Dikutip dari Reuters, Selasa, Pengadilan tersebut, yang secara terbuka menampilkan tantangan yang dihadapi Paus Fransiskus dalam usaha untuk membersihkan Vatikan, dimulai dengan keputusa pengadilan untuk menolak upaya pembelaan guna menghentikan kasus dan juga permintaan untuk melarang wartawan.

Giuseppe Profiti dan Massimo Spina, masing-masing mantan ketua dan bendahara rumah sakit Bambino Gesu di Roma, didakwa membelanjakan dana sebesar 422.000 euro pada tahun 2013 dan 2014 untuk memperbaiki apartemen besar Kardinal Tarcisio Bertone, mantan pejabat nomor dua Vatikan.

Pengadilan tersebut ditunda sampai 7 September, dan pengadilan membiarkan kemungkinan bahwa Bertone, yang tidak didakwa, dapat disebut sebagai saksi.

Apartemen pensiunnya yang memiliki teras besar dan pemandangan kubah Basilika Santo Petrus yang menakjubkan, telah menjadi simbol upaya paus untuk mengendalikan kemewahan yang masih dinikmati beberapa pemimpin gereja.

Bertone, 82, adalah menteri luar negeri Vatikan, yang secara efektif menjadi wakil paus, untuk sebagian besar kepausan mantan Paus Benediktus dan merupakan salah satu orang paling berkuasa di Gereja Katolik Roma.

Dia diberhentikan dari jabatannya pada tahun 2013, delapan bulan setelah pemilihan Fransiskus. Renovasi dimulai beberapa minggu kemudian di properti yang luas, yang terletak di sebelah rumah tamu Vatikan tempat paus tinggal di sebuah apartemen sederhana.

Pada sidang pengadilan di ruang sidang kecil Vatikan di sebuah gedung yang hanya berjarak sepelemparan batu dari apartemen dan tempat tinggal paus, pengacara pembela meminta agar wartawan dilarang menghadiri sidang pemeriksaan di masa depan.

Antonello Blasi, mengatakan bahwa wartawan akan mengganggu persidangan dan bahwa “isyarat ketidaksetujuan mereka” dapat mempengaruhi panel tiga hakim tersebut.

Pengadilan tersebut diliput dengan sistem “pool” yang terdiri atas delapan wartawan yang kemudian berbagi berita dengan rekan-rekan mereka.

Jaksa penuntut umum Gian Piero Milano, menertawakan pengacara pembela lain yang mengatakan bahwa dia merasa wartawan tersebut “mengawasi mereka.” Milano berkata, “Saya minta maaf karena Anda tidak memiliki ‘jarak aman’ dari para jurnalis.” Hakim menolak permintaan agar wartawan menonton melalui tautan video di ruangan yang berdekatan, dan mengatakan bahwa persidangan itu untuk kepentingan umum.

Mereka juga menolak dua permintaan pembela untuk menyatakan bahwa pengadilan Vatikan tidak memiliki yurisdiksi atas terdakwa karena rumah sakit yang mereka operasikan berada di Italia dan karena uang yang dibayarkan ke perusahaan konstruksi Italia untuk membiayai renovasi tersebut terlebih dahulu dikirim ke afiliasi di London.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: