Massa menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Jakarta, Selasa (1/5). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga beras, listrik, BBM, membangun ketahanan pangan dan ketahanan energi, menolak upah murah, mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) serta menolak tenaga kerja asing.  AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Sejumlah pedagang berusaha meraup keuntungan dari massa yang mengikuti aksi Peringatan Hari Buruh Internasional 2018 di sekitar Monumen Nasional (Monas) Jakarta, dengan berjualan.

Di antara para peserta aksi yang ada di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, terlihat beberapa pedagang menawarkan minuman kemasan seperti teh, air mineral, hingga kopi seduhan.

Menjelang siang, sejumlah pedagang makanan juga berdatangan di sekitar Bundaran Bank Indonesia yang berada di simpang Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat.Mereka berjualan menggunakan gerobak seperti ketoprak, ketupat sayur, soto dan nasi goreng.

“Saya biasanya jualan di sekitar Masjid Istiqlal. Karena ada demo di Monas, makanya saya ke sini. Cari rezeki harus ulet,” kata Syahroni, pedagang soto, Selasa (1/5).

Selain penjual makanan dan minuman, juga terlihat penjual pernak-pernik seperti topi, masker, gantungan kunci dan aksesoris ponsel. “Berusaha cari rezeki memanfaatkan demo yang banyak orang begini. Biasanya saya jualan di dekat Stasiun Tanah Abang,” kata Agung, pedagang aksesoris ponsel.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid