Jakarta, Aktual.com – Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor, mengkritik kenaikan dana parpol yang mencapai 10 kali lipat yang dinilainya tidak tepat dan dapat menyakiti hati rakyat.

“Kenaikan dana parpol sangat menyakitkan dan mencederai rakyat. Di mana rakyat sekarang sedang susah, malah negara mau bagi-bagi uang pada parpol yang hampir semua parpol di Senayan terlibat korupsi,” kata Afriansyah di Jakarta, ditulis Jumat (1/9).

Menurutnya, sebaiknya kebijakan ini dibatalkan. Lebih baik, lantaran banyaknya wakil rakyat yang korupsi, semestinya pemerintah memotong dana parpol untuk kesejahteraan rakyat, bukan malah menaikkan dana parpol.

“Harusnya mereka memotong gajinya untuk kesejahteraan rakyat. Dana parpol seharusnya dipotong bukan dinaikkan,” kata Afriansyah.

Menaikkan dana parpol dinilai tidak efektif, karena dengan menaikkan dana parpol tidak lantas mengurangi jumlah pelaku korupsi atau penyimpangan anggaran.

“Menaikkan dana parpol bukanlah langkah yang dapat memberikan banyak manfaat. Kenaikan dana parpol pun tak sesuai dengan kondisi saat ini yang dialami rakyat,” tuturnya.

Ia menambahkan, dengan menaikkan dana parpol bukan juga mengurangi koruptor atau membuat koruptor jadi tidak ada tapi mental para pimpinan parpol juga harus diperbaiki.

“Demi anak bangsa semua harus dimulai dari pemimpinnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyetujui kenaikan dana bantuan partai politik menjadi Rp1.000 per suara sah dari Rp108 per suara sah.

Secara resmi, ia bahkan telah mengirim surat penetapan berupa Surat Menteri Keuangan Nomor 277/MK.02/2017 tanggal 29 Maret 2017 kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait hal tersebut.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: