Sejumlah anggota polisi Sabhara lengkap dengan senjata berjaga saat mengawal olah TKP di sebuah kandang peternakan ayam milik terduga anggota jaringan Nur Rohman di Gedong Jetis, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (26/7). Densus 88 melakukan olah TKP di sebuah area kandang peternakan ayam yang diduga sebagai tempat tinggal Nur Rohman, untuk pengembangan terduga jaringan terorisme Nur Rohman pelaku kasus bom bunuh diri di Mapolresta Solo beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho/foc/16.

Pekanbaru, Aktual.com – Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigadir Jenderal Supriyanto langsung bertolak ke Kabupaten Kepulauan Meranti pascabentrok warga dan polisi yang mengakibatkan seorang warga tewas.

“Saya berharap masyarakat dan petugas tetap menjaga ketenteraman dan saling menahan diri. Saya pastikan akan menindak tegas anggota yang terbukti bersalah,” kata Kapolda Supriyanto di Pekanbaru, Jumat (26/8).

Kapolda Supriyanto bersama sejumlah unsur pimpinan jajaran Polda Riau bergerak ke Meranti pada Kamis (25/8) malam guna memastikan kondisi di Kota Selatpanjang, Meranti pascakerusuhan. (Baca: Ribuan Warga Serang Mapolres Kepualuan Meranti)

Tiba di Selatpanjang, ia bersama jajaran langsung menyambangi kediaman keluarga Apri Andi Pratama (24), tersangka pembunuh polisi yang tewas saat penangkapan.

Kepada keluarga Andi, Supriyanto berjanji akan memimpin langsung proses penyelidikan dugaan pelanggaran prosedur hingga menyebabkan pegawai honorer Dispenda Meranti itu tewas di tangan polisi. (Baca: Terlibat Debat, Adi Tega Bunuh Anggota Polisi)

Selain itu, ia menyampaikan belasungkawa terkait dengan peristiwa tersebut. Setelah mengunjung kediaman keluarga Andi, Kapolda Supriyanto yang kala itu didampingi tokoh masyarakat juga mengunjungi kediaman keluarga Isrusli, seorang warga setempat yang tewas saat bentrok dengan anggota Polres Kepulauan Meranti pada Kamis (25/8) siang.

Apri Andi Pratama merupakan tersangka penikaman seorang anggota Polres Meranti, Brigadir Adil Tambunan. Adil pada Kamis (25/8) pukul 01.45 WIB tewas dengan sejumlah luka senjata tajam pada sekujur tubuh. Pascakejadian itu Kapolres Meranti AKBP Asep Iskandar memerintahkan anggotanya untuk mengejar pelaku.

Pelaku, Andi, berhasil dibekuk sekitar pukul 03.30 WIB atau dua jam pascapembunuhan itu. Pelaku pembunuhan dibekuk anggota di Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau.

Pada saat penangkapan, pelaku dikabarkan melawan petugas menggunakan badik sehingga polisi yang sudah melakukan upaya persuasif dan memberikan tembakan peringatan terpaksa melumpuhkannya dengan dua kali tembakan pada bagian kaki.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh: