Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian (kiri) berjabat tangan dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) seusai acara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7). Jenderal Polisi Tito Karnavian menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/16

Jakarta, Aktual.com-Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menurunkan personel tanpa senjata untuk mengawal demostrasi “Bela Islam III” pada tanggal 2 Desember mendatang. Penegasan ini menyambut penyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menyebut adanya potensi makar dalam aksi tersebut.

“Masyarakat harus tenang, ada segelintir kelompok masyarakat yang tidak bertanggng jawab membuat masyarakat tidak tenang. Untuk itu, saya perintahkan prajurit saya tidak bersenjata. Apabila, ada kelompok yang akan jihad bersenjata, akan kita lawan dengan tidak bersenjata dengan tangan kosong,” ujar Gatot di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/11).

Menurut Gatot potensi makar bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri. Namun karena berbahaya bagi keamanan negara TNI diperbolehkan untuk turun tangan.
“Apabila yang dikatakan Kapolri ada tindakan makar, maka itu bukan urusan polisi saja, tapi sudah urusan TNI,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan sudah mempersiapkan 27 ribu pasukan untuk mengamankan unjuk rasa. Aksi ini merupakan lanjutan tuntutan jutaan umat muslim yang meminta aparat penegak hukum tegas dalam kasus penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Artikel ini ditulis oleh: