Calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan keterangan di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2). Pilkada DKI merupakan simbol 'pertarungan' dua kekuatan.
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan keterangan di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2). Pilkada DKI merupakan simbol 'pertarungan' dua kekuatan. "Pilkada, DKI khususnya sudah menjadi simbol pertarungan antara yang ingin memperjuangkan keadilan, kebenaran, kejujuran dan yang ingin membuktikan bahwa uang bisa menjajah seluruh rakyat Indonesia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Politikus Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menegaskan, partainya tidak akan mengalihkan suara dukungan ke pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saifful Hidayat di putaran dua Pilkada DKI.

Peralihan suara yang sebelumnya telah mendukung Agus-Sylvi di pilkada DKI putaran pertama akan berbaya ketika diputaran kedua ini dialihkan ke terdakwa penista agama tersebut.

“Bisa (tergerus) karena politik ini persepsi, kalau sudah persepsi buruk terhadap penggurus yang mengambil keputusan itu bahaya,” kata Yandri saat diskusi bertajuk ‘Sinema Politik Pilkada DKI’ di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/2).

PAN, kata dia, tak ingin mempertaruhkan Pilkada DKI untuk pemilihan presiden berikutnya. “Kami tidak mau pertaruhkan Pilkada DKI dengan kontestasi PAN berikutnya misalnya Pilpres.”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu