Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) pada hari ini masih menunjukkan pelemahan melanjutkan pelemahan di sesi kemarin.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.300. Atau melemah 14 poin dari penutupan sesi kemarin di level Rp13.286. Bahkan sejam pertama atau di pukul 09.00 WIB rupiah ke posisi Rp13.304.

Menurut analis pasar uang PT Binaaartha Sekuritas, Reza Priyambada, pergerakan laju rupiah kembali mengalami pelemahan tipis setelah terimbas penguatan laju USD pasca merespon kenaikan suku bunga AS, the Fed fund rate.

“Sehingga, pelaku pasar kembali melakukan aksi beli pada USD. Hal itu membuat sejumlah mata uang melemah, termasuk rupiah,” jelasnya.

Tampaknya, kata dia, sentimen dari The Fed mengalahkan positifnya sentimen dari dalam negeri, padahal pemerintah sendiri merilis paket kebijakan ke-15 yang berkaitan dengan logistik nasional serta penilaian kewajaran asumsi makro 2018 oleh Bank Dunia.

“Dengan adanya pelemahan ini, telah membuka peluang untuk terjadi penurunan kembali. Meskipun diharapkan dapat lebih terbatas seiring masih positifnya sentimen dari dalam negeri,” jelasnya.

Untuk itu Reza memperkirakan, laju rupiah akan bergerak di level support pada kisaran Rp13.300. Sementara untuk level resisten berada di rentang Rp13.268.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka