Warga memanfaatkan memontum menaiki dan berkeliling dengan Anoa dikawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (13/8). Kemenhan mengadakan Pameran produk alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan mengajak warga mencoba kendaraan jenis komodo yang belum pernah digunakan, tapi sering diikutsertakan dalam uji ketangkasan. Produk dalam negeri buatan PT Pindad ini kendaraan tempur antipeluru yang dibanggakan Indonesia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Para pakar pertahanan internasional berencana membahas beragam isu yang menjadi tantangan keamanan global dalam “Internasional Defense Science Seminar” (IIDSS) II, yang diselenggarakan Universitas Pertahanan (Unhan) di Jakarta pada 11-12 Jui 2018.

Dalam seminar yang bertajuk “Strengthening Defense Diplomacy to Address Common Security Challenges” itu, tercatat 14 pakar internasional, 3 pembicara dari organisasi internasional dan 7 pembicara dari dalam negeri.

Seminar akan dibuka Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, demikian Ketua IIDSS Laksamana Muda TNI Amarulla Oktavian di Jakarta, Rabu (11/7).

Para pembicara tersebut antara lain berasal dari Rusia, Inggris, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, China, India, Bulgaria, dan Malaysia.

Para pembicara akan mendiskusikan berbagai topik dari perspektif kajian pertahanan, teknologi pertahanan, utamanya diplomasi pertahanan dalam menghadapi tantangan keamanan global.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid