Logo MUI

Biak, Aktual.com – Berbagai organisasi kemasyarakat Islam di Kabupaten Biak Numfor, Papua, melakukan invetarisir terhadap figur calon Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat periode 2017-2022.

“Perlu dibahas khusus mengenai syarat kreteria calon ketua MUI Biak, ya ini sangat penting untuk dilakukan pembahasan panitia pelaksana muswarah daerah,” harap Ketua Yayasan Pendidikan Islam Biak H.Marsam di Biak, Minggu (1/10) menyikapi pelaksanaan musda MUI 2017.

Ia menyarankan figur calon ketua MUI dijaring dari aspirasi takmir masjid, organisasi Islam serta cendikiawan dan pemerintah daerah, sehingga dapat dimasukan dari syarat pencalonan.

Marsam berharap sosok ketua MUI terpilih benar-benar memenuhi harapan umat, sehingga dapat menjalankan roda organisasi MUI sebagai representasi perwakilan umat Islam di Kabupaten Biak Numfor.

“Saya sarankan calon ketua MUI peridoe 2017-2022 dapat dijaring lebih awal sehingga bisa memberikan gambaran kepada peserta dalam menentukan pilihan saat musda berlangsung 14 Oktober,” katanya.

Sementara itu, Ketua panitia hari besar Islam Andi Firman Madjadi mengakui untuk menentukan kreteria calon ketua MUI periode 2017-2022 harus sesuai dengan anggaran dasar dan pedoman organisasi MUI.

“Panitia pelaksana musda MUI sedang merumuskan draf rancangan tata tertib pemiihan sehingga semua aspirasi jemaah akan dijadikan bahan masukan untuk penyempurnaan tahapan musda,” ujar Firman juga juga ketua dewan pengarah musda.

Pelaksana tugas Ketua MUI Biak Abdul Kahar mengajak semua warga Muslim dan ormas Islam di Biak Numfor untuk menyukseskan agenda musyawarah daerah MUI 2017 untuk menyusun komposisi pengurus baru periode 2017-2022 serta mendengarkan laporan pertangungjawaban organisasi dari periode 2012-2017.

“Saya harapkan proses kegiatan musda MUI berlangsung lancar serta transparan sehingga dapat diterima jemaah muslim dan pemerintah Kabupaten Biak Numfor serta didukung bersama semua elemen masyarakat Biak,” imbuh Plt Ketua MUI Biak Adul Kahar.

Pelaksanaan musda IV MUI Kabupaten Biak Numfor berlangsung 14 Oktober 2017 dengan agenda pokok mendengarkan laporan pertanggungjawaban ketua MUI periode 2012-2017, menyusun program kerja organisasi periode lima tahun serta pemilihan pengurus baru periode 2017-2022.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: