Ketua Umum Golkar Setya Novanto berserta istri memberikan hak suara di Pilkada Putaran kedua (Dok Aktual)
Ketua Umum Golkar Setya Novanto berserta istri memberikan hak suara di Pilkada Putaran kedua (Dok Aktual)

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bersama Istri, Deisti Novanto melakukan pencoblosan di TPS yang berada di SMPN 12, Jl. Wijaya XIII/50, Jakarta Selatan.

Ia mengaku menggunakan hak suara untuk memilih pasangan Gubernur – Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2. Keduanya tiba di TPS sekitar Pukul 09.12 WIB.

Novanto berharap Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2 bisa berlangsung dengan damai.

“Siapapun yang menang, harus merangkul pihak yang kalah. Kondusifitas Ibu Kota harus tetap terjaga dengan baik,” ujar Novanto usai mencoblos, Rabu (19/4).

Selesai menggunakan hak pilih, Novanto bersama Isteri meninjau pemungutan suara di Rumah Sakit Fatmawati. “Ditemani Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bapak Rahmat Bagja, Direktur Umum SDM dan Pendidikan RS Fatmawati Ibu drg. Nusanti, Kepala Bagian Umum Bapak Irawadi, dan Kepala Humas Bapak Alex,” ungkapnya.

Ia mengatakan, Terdapat sekitar 340-an pasien dan keluarganya, termasuk dokter dan pegawai RS Fatmawati yang memiliki hak suara. “Kami memastikan, walaupun warga sedang sakit dan keluarganya harus menemani, tetapi mereka bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik,” katanya.

Novanto pun mengapresiasi pihak RS Fatmawati dan pihak KPPS yang sangat responsif dalam membantu pasien dan keluarganya dalam menggunakan hak pilih.

“Pilkada adalah pesta rakyat. Rakyat harus diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam menyalurkan hak pilihnya. Tidak boleh ada hambatan yang menyebabkan warga tidak bisa menggunakan hak pilih,” tuturnya.

Ia menegaskan, bahwa berbagai tekanan yang menyangkut SARA, maupun masalah teknis dalam pencoblosan harus dihindari. Biarkan rakyat diberikan kesempatan dalam menentukan siapa yang menjadi pelayannya sebagai Gubernur – Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Selain itu, besar harapan saya, selesai pelaksanaan Pilkada ini, kita semua bersatu kembali. Semua hal yang terjadi selama di masa kampanye lalu, harus kita lepaskan. Bersama kita kembali membangun Jakarta, tanpa sekat, tanpa perbedaan,” pungkasnya.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan