Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Nono Sampono mengunjungi Kabupaten Mimika, Papua, guna mencari jalan tengah antara SPSI PT. Freeport Indonesia (PTFI) dan manajemen PTFI. Hal ini terkait aksi mogok yang dilakukan karyawan PTFI dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan manajemen PTFI terhadap ribuan karyawannya. (Nailin/Aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengatakan bahwa setiap generasi memiliki proses sejarah yang akan diisinya dalam memaknai sebuah kemerdekaan untuk mengisi, memperbaiki dan menyerahkan keadaan bangsa ini yang lebih baik kepada generasi selanjutnya.

“Sekarang ini, saya kira kalau kita secara objektif generasi serakang sudah menjalankan proses sejarah itu. Tapi, kalaupu ada kekurangan ya itu proses, jadi jangan kita memaknai bahwa ini sekarang, kita melihat generasi ’45 kaya apa, sebelumnya kaya apa?, lalu ’28 kaya apa, dan begitu juga sebelumnya 1908 kaya apa?,” katanya, Jumat (10/11).

“Semuakan punya kontribusi sampai dengan generasi ’50-an ’60-an sekarang generasi bahkan generasi secara umum sudah generasi milenial ya yang kita kenal itu,”tambah dia.

Oleh karena itu, sambung dia, pada seluruh generasi muda untuk tidak kemudian melupakan sejarah bangsa, sebagai bentuk pembelajar dari pengalaman sebelumnya, yakni yang dilakukan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan tersebut.

“Proses negara oleh karena itu, saya menghimbau pada semua terutama generasi sekarang ini, dia punya kesempatan untuk belajar dari yang terdahulu dan kemudian dia diberikan kesempatan sekarang, dimanapun dia berada,”ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Andy Abdul Hamid