Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin , saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus proyek pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan secara nasional (e-KTP) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/4/2017). Selain Nazaruddin, Jaksa Penuntut Umum KPK dijadwalkan memanggil sembilan saksi lainnya, yakni Dian Hasanah, M Jafar Hafsah, Khatibul Umam, Yosep Sumartono, Vidi Gunawan, Munawar, Melchias Marcus Mekeng, Olly Dondokambey, dan Eva Omvita. AKTUAL/Munzir

‘Nazaruddin Fitnah Banyak Orang ?’

Jakarta, Aktual.com – Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Khotibul Umam Wiranu mengatakan bersyukur kepada majelis hakim yang telah memberikan kesempatan untuk mengklarifikasi kebenaran dari pernyataan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang dinilai mengada-ada.

Dalam kesaksiannya, Khotibul membantah telah menerima sejumlah uang yang diberikan melalui staf Nazaruddin di Surabaya untuk keperluan kongres Gerakan Pemuda Ansor.

“Tadi saya tanya juga tidak jelas, katanya memberikan saya lewat Yulianis, saya tidak kenal, dari Yulianis ke Yuli, saya juga tidak kenal, waktunya kapan, tanggal berapa di Surabaya juga tidak bisa membuktikan. Jadi alhamdulillah dengan saya di kasih waktu ini saya clear kan disini, bahwa saya tidak menerima uang sepersen pun dari Nazaruddin terkait dengan penyelenggaran kongres Gerakan Pemuda Ansor pada bulan 1 tahun 2011,” jelas Khotibul usai memberikan kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/4).

Politisi Partai Demokrat itu juga memastikan dari bukti-bukti hukum yang diperlihatkan dalam persidangan tidak ada satu pun yang menyatakan bahwa dirinya menerima uang seperti apa yang ditudingkan Nazaruddin.

“Yang pasti di dalam pembuktian bukti-bukti hukum yang tadi juga sudah diberikan, saya diperlihatkan tidak ada satu pun. Karena itu saya kira harus menghormati proses peradilan agar diputuskan secara seadil-adilnya. Dan bagi orang yang memberikan banyak fitnah kepada banyak orang saya kira juga tidak boleh dibiarkan untuk ngoceh sembarangan di negara republik Indonesia yang taat hukum ini,” tegasnya.

Pun demikian, Khotibul tetap berharap Nazaruddin bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

“Saya atas nama pribadi, saya tetap mendoakan saudara Nazaruddin itu selamat , saudara Nazaruddin itu tetap punya iman kepada tuhan, kepada Allah SWT, dan mudah-mudahan dikasih jalan untuk menjadi orang yang baik,” harapnya.

Berikut cuplikannya:

Laporan: Chienk – Ade Wahyudi